Release Resmi Pustekom - Soal dan Pembahasan Ujian Nasional (UN) SMA dan SMK
Ujian Nasional (UN) bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Salah satu kegunaan hasil UN adalah pembinaan kepada satuan pendidikan untuk peningkatan mutu pendidikan.
Setiap tahun Pusat Penilaian Pendidikan mempublikasikan hasil UN dalam bentuk aplikasi analisis hasil UN yang didistribusikan ke dinas pendidikan. Hasil UN juga dapat diakses melalui laman https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id. Hasil UN tersebut telah dimanfaatkan antara lain oleh Ditjen Dikdasmen untuk memberikan bimbingan kepada sekolah-sekolah dengan capaian UN yang belum optimal. Selain itu, sebagian dinas pendidikan dan sekolah juga telah memanfaatkan hasil UN untuk pembinaan guru.
Ringkasan Eksekutif ini melengkapi publikasi hasil UN yang telah ada. Oleh karena itu Ringkasan ini tidak melaporkan semua kompetensi yang diujikan, namun mengangkat beberapa topik atau kompetensi yang dikuasai dan yang belum dikuasai siswa beserta rekomendasi pembelajaran. Dalam Ringkasan ini disajikan contoh soal beserta pembahasan soal untuk jenjang SMA dan SMK.
Dengan mengetahui perbaikan yang harus dilakukan oleh guru maupun sekolah, diharapkan kompetensi yang sudah dikuasai sebagian besar siswa akan dikuasai oleh seluruh siswa; sedangkan untuk kompetensi yang belum dikuasai sebagian besar siswa akan dapat ditingkatkan penguasaannya melalui perbaikan pembelajaran. Pada akhirnya diharapkan mutu lulusan yang berikutnya dapat lebih meningkat.
Itulah Sambutan dariKepala Pusat Penilaian Pendidikan, Bapak Muhammad Abduh. Untuk saya pisahkan dari pelajaran lain supaya tidak mengganggu, dan fokus. Jadi ketika sudah jelang un bahasa
Indonesia, ya sebaiknya fokuskan soal-soal dan jawaban Bahasa Indonesia. Baca tipis-tipis, tidak masalah, ingat aspkek fisik dan mental
Ringkasan dan Pembahasan
Bahasa Indonesia – SMA/MA IPA/IPS
Lingkup materi yang diujikan dalam UN pada mata pelajaran bahasa Indonesia jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) meliputi: 1) membaca non sastra; 2) membaca sastra; 3) menulis terbatas; 4) menyunting kata, kalimat, dan paragraf; serta 5) menyunting ejaan dan tanda baca. Lingkup materi tersebut diuji melalui tiga level kognitif yaitu, pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, serta penalaran.
Temuan hasil UN 2019 menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMA mampu memahami berbagai isi teks, baik teks tunggal maupun multiteks, baik sastra maupun nonsastra. Pada UN tahun 2019 teks yang disajikan relatif lebih kompleks, tetapi bentuk soal yang disajikan tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan tahun sebelumnya. Untuk menulis terbatas sebagian besar siswa tidak mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal yang relatif sederhana, seperti mengurutkan kalimat menjadi paragraf padu pada teks nonsastra, seperti pada contoh soal nomor 5. Namun, sebagian siswa mengalami kesulitan ketika soal yang disajikan lebih kompleks, seperti menentukan prediksi cerita pada contoh soal nomor 6.
Hal yang sama juga terjadi pada kemampuan menyunting. Siswa tidak mengalami kesulitan ketika teks yang disajikan sederhana, seperti memperbaiki kalimat hanya berdasarkan satu aspek saja, misalnya perbaikan struktur kalimat saja atau penggunaan ejaan saja yang telah ditentukan dalam rumusan soal. Siswa mengalami kesulitan ketika perbaikan kalimat tidak ditentukan di dalam rumusan soal, tetapi ada di dalam opsi-opsi jawaban dan ditentukan oleh siswa, seperti pada contoh soal nomor 4.
Pembelajaran kebahasaan hendaknya berorientasi pada peningkatan kemampuan siswa Menggunakan bahasa secara benar dan efektif. Oleh karena itu, dalam pembelajaran diharapkan tidak hanya sekadar berfokus pada menghapal kaidah, tetapi lebih pada cara menggunakan kaidah tersebut sehingga siswa dapat berkomunikasi secara efektif dalam berbagai konteks. Penugasan dengan menggunakan sumber yang kontekstual di lingkungan sekitar dapat meningkatkan sensitivitas kebahasaan siswa. Guru dapat menugaskan siswa untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kalimat tidak efektif atau kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca yang terdapat dalam buku, artikel, jurnal, atau sumber-sumber lainnya.
Memahami Teks Sastra
- Cermati teks berikut!
Kalimat bermajas dalam paragraf tersebut terdapat pada kalimat bernomor ....
A. (2) dan (3)
B. (2) dan (4)
C. (3) dan (4)
D. (6) dan (7)
E. (9) dan (10)
Kunci Jawaban: B
Memahami Teks Nonsastra
- Cermati kutipan biografi berikut!
A.Umar Kayam mampu membaca buku dongeng untuk diceritakan di depan kelas dalam bahasa
Belanda.
Belanda.
B. Umar Kayam selalu menata kehidupannya baik, teratur, dan disiplin sesuai dengan pendidikan yang diterimanya.
C. Umar Kayam sehari-hari berbicara dalam bahasa Jawa Kromo halus dan bahasa Melayu.
D.Umar Kayam sebagai orang Jawa sudah menguasai bahasa Belanda sejak kelas lima sekolah dasar. E. Pada masa pendudukan Jepang, Umar Kayam sudah menggunakan bahasa Indonesia.


Perbaikan penggunaan tanda baca pada kalimat dalam paragraf tersebut adalah ...
A. Tanah longsor terjadi, bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahan.
B. Gaya penahan umumnya, dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah.
C. Akan tetapi, gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban, dan berat jenis tanah batuan.
D. Lemahnya gaya penahan, dan kuatnya gaya pendorong, akan menimbulkan terjadinya tanah longsor.
E. Ancaman tanah longsor biasanya terjadi pada musim penghujan, karena intensitas curah hujan meningkat.



Lingkup materi yang diujikan dalam UN pada mata pelajaran bahasa Indonesia jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) meliputi: 1) membaca nonsastra; 2) membaca sastra; 3) menulis terbatas; 4) menyunting kata/istilah, frasa, kalimat, dan paragraf; serta 5) menyunting ejaan dan tanda baca. Lingkup materi tersebut diuji melalui tiga level kognitif yaitu, pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, serta penalaran.
Temuan hasil UN 2019 menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMK mampu memahami berbagai isi teks, baik teks tunggal maupun multiteks, baik sastra maupun nonsastra. Pada UN SMK tahun 2019 materi dan model soal yang disajikan tidak banyak berbeda dengan UN tahun sebelumnya.
Pada lingkup materi membaca sastra, siswa tidak mengalami kesulitan untuk menentukan amanat dalam puisi, seperti pada contoh soal nomor 1. Namun, berbeda dengan materi menentukan majas yang terdapat dalam kutipan cerpen, seperti pada soal nomor 2. Padahal, kedua materi tersebut sering diujikan dalam Ujian Nasional SMK. Siswa masih kurang memahami penggunaan suatu majas di dalam teks atau kutipan karya sastra. Pada lingkup materi membaca sastra dalam UN tahun ini terdapat materi yang baru, yaitu mengenai keterkaitan isi karya sastra dengan kehidupan. Namun, untuk materi tersebut tidak menjadi masalah untuk sebagian besar siswa, seperti pada contoh soal nomor 3.
Selanjutnya, pada lingkup materi menyunting ejaan dan tanda baca dengan materi penggunaan tanda baca dalam kalimat, sebagian siswa sudah menjawab benar. Namun, sebagian siswa lainnya masih memerlukan perhatian khusus pada materi ini, seperti pada contoh soal nomor 6. Dalam soal tersebut, siswa dituntut untuk menentukan penggunaan tanda baca koma (,) pada kalimat. Hal tersebut seharusnya sudah dikuasai oleh siswa SMK karena materi penggunaan tanda baca koma (,) sudah dipelajari pada jenjang sebelumnya. Siswa sepertinya masih kurang memahami tentang penggunaan tanda baca koma (,). Untuk menyiasati hal tersebut, guru mungkin dapat menugaskan siswa untuk mengidentifikasi penggunaan tanda baca yang terdapat dalam media cetak, seperti buku, artikel, jurnal, atau sumber-sumber lainnya sebagai latihan agar siswa makin terampil dalam materi penggunaan tanda baca.
Rutin Memahami Teks Sastra

Cermati kutipan cerpen berikut!

Cermati kutipan novel berikut!

Cermati teks berikut!

Cermati kutipan teks berikut!
Kalimat yang tepat untuk mengisi bagian rumpang kutipan tersebut adalah ...
A. Manfaat ilmu dan teknologi, baru diketahui setelah digunakan dan sangat bergantung pada manusia yang menggunakannya.
B. Efisiensi dan pola kegiatan yang berasaskan manfaat merupakan prasyarat kehidupan manusia.
C. Kepandaian mengolah sumber daya alam dan lingkungan sangat diperlukan.
D. Dampak-dampak tersebut harus dapat diprediksi lebih dini sehingga solusi sudah disiapkan lebih awal dengan tepat.
E. Di ini pentingnya pengembangan ilmu dan teknologi untuk mengatasi masalah tersebut dalam upaya penyelamatan manusia pada masa depan.

Cermati teks berikut!
Penggunaan tanda baca yang tepat pada kalimat tersebut adalah ...
A. Maraknya transportasi umum, yang memanfaatkan tenaga motor seperti, gojek, ternyata tidak membuat profesi ojek sepeda punah ditelan zaman, bahkan kendaraan-kendaraan tersebut justru menjadi salah satu primadona.
B. Maraknya transportasi umum, yang memanfaatkan tenaga motor seperti gojek, ternyata tidak membuat profesi ojek sepeda punah ditelan zaman bahkan kendaraan-kendaraan tersebut justru menjadi salah satu primadona.
C. Maraknya transportasi umum yang memanfaatkan tenaga motor seperti gojek, ternyata tidak membuat profesi ojek sepeda punah ditelan zaman bahkan kendaraan-kendaraan tersebut justru menjadi salah satu primadona.
D. Maraknya transportasi umum yang memanfaatkan tenaga motor seperti gojek, ternyata tidak membuat profesi ojek sepeda punah ditelan zaman, bahkan kendaraan-kendaraan tersebut justru menjadi salah satu primadona.
E. Maraknya transportasi umum yang memanfaatkan tenaga motor seperti; gojek ternyata tidak membuat profesi ojek sepeda punah ditelan zaman bahkan kendaraan kendaraan tersebut justru menjadi salah satu primadona.

Kunci Jawaban: D
Perbaikan Kalimat Rutin
- Cermati paragraf berikut!
Perbaikan struktur kalimat nomor (3) pada paragraf prosedur tersebut adalah ...
- Isi data lengkap Anda dengan baik dan benar.
- Data lengkap Anda isi dengan baik dan benar.
- Anda lengkapi, isi data dengan baik dan benar.
- Dengan baik dan benar lengkapi isi data Anda.
- Anda dengan baik dan benar lengkapi isi data.
Kunci Jawaban: A
Perbaikan Kalimat Nonrutin
- Cermati paragraf berikut!
Perbaikan penggunaan tanda baca pada kalimat dalam paragraf tersebut adalah ...
A. Tanah longsor terjadi, bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahan.
B. Gaya penahan umumnya, dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah.
C. Akan tetapi, gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban, dan berat jenis tanah batuan.
D. Lemahnya gaya penahan, dan kuatnya gaya pendorong, akan menimbulkan terjadinya tanah longsor.
E. Ancaman tanah longsor biasanya terjadi pada musim penghujan, karena intensitas curah hujan meningkat.
Kunci Jawaban: C
Menulis Terbatas Sederhana
- Cermati kalimat-kalimat berikut!
Urutan yang tepat kalimat-kalimat tersebut agar menjadi paragraf laporan yang padu adalah ....
A. (2), (1), (3), (5), dan (4)
A. (2), (1), (3), (5), dan (4)
B. (2), (1), (5), (4), dan (3)
C. (3), (4), (2), (1), dan (5)
D. (3), (2), (1), (5), dan (4)
E. (4), (3), (1), (2), dan (5)
Kunci Jawaban: E
Menulis Terbatas Kompleks
- Cermati kutipan cerpen berikut!
Prediksi akhir cerita berisi kesedihan yang sesuai isi cerpen adalah ...
A. Istrinya hanya bisa menatap wajah orang miskin di hadapannya tanpa berucap satu kata pun. Ia kagum kepada suaminya yang tak pernah putus asa dan sedih. Suaminya percaya bahwa Tuhan akan selalu menolong hamba-Nya yang lemah selama hamba-Nya tak pernah berhenti berusaha.
B.Istri orang miskin berusaha untuk tabah menanggung beban kehidupannya. Orang miskin pun menghibur istrinya dan mengatakan untuk selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat yang Tuhan berikan kepada mereka.
C. Istrinya merasakan penderitaan yang terus dirasakan suaminya. Namun, suaminya tidak mau menunjukkan kesedihan itu kepada keluarganya. Istri orang miskin membuatkan teh hangat untuk orang miskin. Orang miskin terharu dan meminum teh hangat buatan istri tercinta.
D. Orang miskin kembali melanjutkan bercerita kepada istrinya. Orang miskin berkata bahwa ia banyak melihat orang-orang yang berpakaian bagus yang juga memiliki kartu yang seperti dia miliki. Orang miskin bingung mengapa orang-orang itu juga sama seperti dia?
E. Orang miskin tak Berhenti berkata-kata. Tiba-tiba, nafasnya sesak.
Wajahnya tampak pucat. Istri orang miskin bingung. Ia berusaha mengusap
punggung orang miskin. Istri orang miskin pun merebahkan suaminya di bale t
empat mereka duduk. Istri orang miskin kaget. Orang miskin telah mati.
A. Istrinya hanya bisa menatap wajah orang miskin di hadapannya tanpa berucap satu kata pun. Ia kagum kepada suaminya yang tak pernah putus asa dan sedih. Suaminya percaya bahwa Tuhan akan selalu menolong hamba-Nya yang lemah selama hamba-Nya tak pernah berhenti berusaha.
B.Istri orang miskin berusaha untuk tabah menanggung beban kehidupannya. Orang miskin pun menghibur istrinya dan mengatakan untuk selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat yang Tuhan berikan kepada mereka.
C. Istrinya merasakan penderitaan yang terus dirasakan suaminya. Namun, suaminya tidak mau menunjukkan kesedihan itu kepada keluarganya. Istri orang miskin membuatkan teh hangat untuk orang miskin. Orang miskin terharu dan meminum teh hangat buatan istri tercinta.
D. Orang miskin kembali melanjutkan bercerita kepada istrinya. Orang miskin berkata bahwa ia banyak melihat orang-orang yang berpakaian bagus yang juga memiliki kartu yang seperti dia miliki. Orang miskin bingung mengapa orang-orang itu juga sama seperti dia?
E. Orang miskin tak Berhenti berkata-kata. Tiba-tiba, nafasnya sesak.
Wajahnya tampak pucat. Istri orang miskin bingung. Ia berusaha mengusap
punggung orang miskin. Istri orang miskin pun merebahkan suaminya di bale t
empat mereka duduk. Istri orang miskin kaget. Orang miskin telah mati.
Kunci Jawaban: E
Ringkasan dan Pembahasan
Bahasa Indonesia
Lingkup materi yang diujikan dalam UN pada mata pelajaran bahasa Indonesia jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) meliputi: 1) membaca nonsastra; 2) membaca sastra; 3) menulis terbatas; 4) menyunting kata/istilah, frasa, kalimat, dan paragraf; serta 5) menyunting ejaan dan tanda baca. Lingkup materi tersebut diuji melalui tiga level kognitif yaitu, pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, serta penalaran.
Temuan hasil UN 2019 menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMK mampu memahami berbagai isi teks, baik teks tunggal maupun multiteks, baik sastra maupun nonsastra. Pada UN SMK tahun 2019 materi dan model soal yang disajikan tidak banyak berbeda dengan UN tahun sebelumnya.
Pada lingkup materi membaca sastra, siswa tidak mengalami kesulitan untuk menentukan amanat dalam puisi, seperti pada contoh soal nomor 1. Namun, berbeda dengan materi menentukan majas yang terdapat dalam kutipan cerpen, seperti pada soal nomor 2. Padahal, kedua materi tersebut sering diujikan dalam Ujian Nasional SMK. Siswa masih kurang memahami penggunaan suatu majas di dalam teks atau kutipan karya sastra. Pada lingkup materi membaca sastra dalam UN tahun ini terdapat materi yang baru, yaitu mengenai keterkaitan isi karya sastra dengan kehidupan. Namun, untuk materi tersebut tidak menjadi masalah untuk sebagian besar siswa, seperti pada contoh soal nomor 3.
Pada lingkup materi menulis terbatas, siswa mengalami kesulitan dalam melengkapi kutipan teks dengan kalimat yang sesuai isi bacaan. Meskipun model soal tersebut bukanlah hal baru dan sudah sering diujikan pada soal-soal UN sebelumnya, ternyata siswa masih mengalami kesulitan dalam menjawab soal tersebut. Hal tersebut dikarenakan siswa tidak hanya dituntut untuk memahami isi bacaan secara keseluruhan, tetapi juga dituntut untuk berpikir kritis dan logis. Oleh karena itu, pembelajaran mengenai pemahaman terhadap isi bacaan masih dijadikan fokus utama dalam pelajaran bahasa Indonesia.
Selanjutnya, pada lingkup materi menyunting ejaan dan tanda baca dengan materi penggunaan tanda baca dalam kalimat, sebagian siswa sudah menjawab benar. Namun, sebagian siswa lainnya masih memerlukan perhatian khusus pada materi ini, seperti pada contoh soal nomor 6. Dalam soal tersebut, siswa dituntut untuk menentukan penggunaan tanda baca koma (,) pada kalimat. Hal tersebut seharusnya sudah dikuasai oleh siswa SMK karena materi penggunaan tanda baca koma (,) sudah dipelajari pada jenjang sebelumnya. Siswa sepertinya masih kurang memahami tentang penggunaan tanda baca koma (,). Untuk menyiasati hal tersebut, guru mungkin dapat menugaskan siswa untuk mengidentifikasi penggunaan tanda baca yang terdapat dalam media cetak, seperti buku, artikel, jurnal, atau sumber-sumber lainnya sebagai latihan agar siswa makin terampil dalam materi penggunaan tanda baca.
Rutin Memahami Teks Sastra
Soal 1:
Cermati kutipan puisi berikut!
Amanat puisi tersebut adalah ...
- Janganlah merusak lingkungan hidup.
- Lindungilah kayu jati karena sangat berharga.
- Peliharalah pepohonan agar tidak layu dan kering.
- Manusia jangan bersedih apabila melihat pepohonan rusak.
- Dahan pohon tidak boleh diganggu karena tempat tumbuhnya buah.
Kunci Jawaban: A
Soal 1:
Cermati kutipan cerpen berikut!
Majas yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
- litotes
- simile
- klimaks
- hiperbola
- pleonasme
Kunci Jawaban: B
Nonrutin Membaca Sastra
Soal 3:
Cermati kutipan novel berikut!
Keterkaitan isi novel tersebut dengan kehidupan masyarakat saat ini adalah ...
- Kemajuan kota terkadang harus dibayar dengan berbagai ketidaknyamanan.
- Para pekerja konstruksi harus siap bekerja di mana pun dan kapan pun.
- Para pekerja konstruksi tetap bekerja meskipun kondisi hujan.
- Adanya persaingan antara toko dengan pusat perbelanjaan.
- Para remaja sering berkumpul di toko cuci cetak foto.
Kunci Jawaban: A
Memahami Teks Nonsastra
Soal 4:
Cermati teks berikut!
Makna kata berasosiasi pada kalimat terakhir paragraf pertama teks tersebut adalah ....
- bersembunyi
- berbenturan
- berganti
- berubah
- berkaitan
Kunci Jawaban: E
Melengkapi Kalimat
Soal 5:
Cermati kutipan teks berikut!
Kalimat yang tepat untuk mengisi bagian rumpang kutipan tersebut adalah ...
A. Manfaat ilmu dan teknologi, baru diketahui setelah digunakan dan sangat bergantung pada manusia yang menggunakannya.
B. Efisiensi dan pola kegiatan yang berasaskan manfaat merupakan prasyarat kehidupan manusia.
C. Kepandaian mengolah sumber daya alam dan lingkungan sangat diperlukan.
D. Dampak-dampak tersebut harus dapat diprediksi lebih dini sehingga solusi sudah disiapkan lebih awal dengan tepat.
E. Di ini pentingnya pengembangan ilmu dan teknologi untuk mengatasi masalah tersebut dalam upaya penyelamatan manusia pada masa depan.
Kunci Jawaban: D
Menyunting Ejaan dan Tanda Baca
Soal 6:
Cermati teks berikut!
Penggunaan tanda baca yang tepat pada kalimat tersebut adalah ...
A. Maraknya transportasi umum, yang memanfaatkan tenaga motor seperti, gojek, ternyata tidak membuat profesi ojek sepeda punah ditelan zaman, bahkan kendaraan-kendaraan tersebut justru menjadi salah satu primadona.
B. Maraknya transportasi umum, yang memanfaatkan tenaga motor seperti gojek, ternyata tidak membuat profesi ojek sepeda punah ditelan zaman bahkan kendaraan-kendaraan tersebut justru menjadi salah satu primadona.
C. Maraknya transportasi umum yang memanfaatkan tenaga motor seperti gojek, ternyata tidak membuat profesi ojek sepeda punah ditelan zaman bahkan kendaraan-kendaraan tersebut justru menjadi salah satu primadona.
D. Maraknya transportasi umum yang memanfaatkan tenaga motor seperti gojek, ternyata tidak membuat profesi ojek sepeda punah ditelan zaman, bahkan kendaraan-kendaraan tersebut justru menjadi salah satu primadona.
E. Maraknya transportasi umum yang memanfaatkan tenaga motor seperti; gojek ternyata tidak membuat profesi ojek sepeda punah ditelan zaman bahkan kendaraan kendaraan tersebut justru menjadi salah satu primadona.